Manfaat club med di
Negara berkembang::
Memberikan
kontribusi terhadap penambahan jumlah devisa Negara
Menambah
jumlah surplus di neraca perdagangan
Memberikan
lapangan kerja bagi penduduk sekitar met
Menghasilakn
pendapatan bagi penduduk sekitar club met
Mendorong
aktivisan wirausaha di sekitar club med
Meningkatkan
pendapatan bagi penduduk sekitar
Menambah
efek berganda dan meningkatkan geliat ekonomi di kawasan di sekitar club med
serta Dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memercepat pemerataan pendapatan
masyarakat. Sebagai akibat multiplier effect yang terjadi dari pengeluaran
wisatawan yang relatif cukup besar.
Dengan adanya club med dapat
menurunkan defisit yang dialami Negara karna menambah devisa dari sector pajak.Dengan
adanya club med devisa yang di hasilkan dpt menambah jumlah surplus neraca pembayaran
negara. devisa
negara meningkat, karena banyaknya wisatawan asing yang keluar - masuk negara
tersebut, disamping itu karena Club Med memiliki konsep natural yang sangat
sulit ditemukan di kota - kota besar yang berada di USA maka masyarakat lokal
pun pasti tertarik untuk mengunjungi atau sekadar mencoba layanan dan fasilitas
yang disediakan oleh Club Med, sehingga pendapatan negara tidak hanya dari
wisatawan asing saja tapi juga dari wisatawan lokal. jadi ada 2 arus pendapatan
Kerugian club med di Negara
berkembang:
Kebocoran (Leakage)
Leakage
atau kebocoran dalam pembangunan pariwisata dapat diakibatkan dari adanya
kebocoran yaitu keboran import dan kebocoran export.
Biasanya kebocoran import terjadi ketika terjadinya permintaan
terhadap peralatan-peralatan yang berstandar internasional yang digunakan dalam
club med bahan makanan dan minuman import yang tidak mampu
disediakan oleh masyarakat lokal atau dalam negeri.Besarnya pendapatan dari
sektor pariwisata juga diiringi oleh besarnya biaya yang harus dikeluarkan
untuk melakukan import terhadap produk yang dianggap berstandar
internasional. Sedangkan kebocoran export seringkali terjadi pada
pembangunan destinasi wisata khususnya pada negara miskin atau berkembang yang
cenderung memerlukan modal dan investasi yang besar untuk membangun
infrastruktur dan fasilitas wisata lainnya.
Kondisi seperti ini, akan
mengundang masuknya penanam modal asing yang memiliki modal yang kuat untuk
membangun resort atau hotel atau pun club med serta fasilitas dan
infrastruktur pariwisata, sebagai imbalannya, keuntungan usaha dan investasi
mereka akan mendorong uang mereka kembali ke negara mereka tanpa bisa
dihalangi, hal inilah yang disebut dengan “leakage” kebocoran export.dan hal ini juga
dapat menambah jumlah devisit dari Negara tersebut.
Kebobolan (Enclave Tourism)
“Enclave tourism” sering
diasosiasikan bahwa sebuah destinasi wisata dianggap hanya sebagai tempat
persinggahan sebagai contohnya, warga Negara prancis mereka menginap di sebuah
club med yang di miliki oleh manajemen chain dari negara mereka sendiri,
berwisata dengan armada dari perusahaan chain milik pengusaha dari negerinya
sendiri, dan sebagai akibatnya masyarakat lokal tidak memperoleh manfaat
ekonomi secara optimal.
Pembiayaan Infrastruktur (Infrastructure Cost)
Tanpa disadari ternyata pembangunan
sektor pariwisata yang berstandar internasional dapat menjadi beban biaya
tersendiri bagi pemerintah dan akibatnya cenderung akan dibebankan pada sektor
pajak dalam artian untuk membangun infratruktur tersebut, pendapatan sektor
pajak harus ditingkatkan artinya pngutan pajak terhadap masyarakat harus dinaikkan.
Pembangunan pariwisata juga
mengharuskan pemerintah untuk meningkatkan kualitas bandara, jalan raya, dan
infrastruktur pendukungnya, dan tentunya semua hal tersebut memerlukan biaya
yang tidak sedikit dan sangat dimungkinkan pemerintah akan melakukan re-alokasi
pada anggaran sektor lainnya seperti misalnya pengurangan terhadap anggaran
pendidikan dan kesehatan.
Meningkatnya Harga-harga secara
Dramatis (Increase in Prices or
Inflation)
Peningkatan permintaan terhadap
barang dan jasa dari wisatawan akan menyebabkan meningkatnya harga secara
beruntun “inflalsi” yang pastinya akan berdampak negative bagi
masyarakat lokal yang dalam kenyataannya tidak mengalami peningkatan pendapatan
secara proporsional artinya jikalau pendapatan masyarakat lokal meningkat namun
tidak sebanding dengan peningkatan harga-harga akan menyebabkan daya beli
masyarakat lokal menjadi rendah.
Sebagai konsukuensi logis,
pembangunan pariwisata juga berdampak pada meningkatnya harga-harga barang
konsumtif, biaya pendidikan, dan harga-harga kebutuhan pokok lainnya sehingga
pemenuhan akan kebutuhan pokok justru akan menjadi sulit bagi penduduk lokal.
Hal ini juga sering dilupakan dalam setiap pengukuran manfaat pariwisata
terhadap perekonomian pada sebuah Negara.
Ketergantungan Sektoral (Economic Dependence)
Keanekaragaman industri dalam sebuah
perekonomian menunjukkan sehatnya sebuah negara, jika ada sebuah negara yang
hanya menggantungkan perekonomiannya pada salah satu sektor tertentu seperti
pariwisata misalnya, akan menjadikan sebuah negara menjadi tergantung pada
sektor pariwisata sebagai akibatnya ketahanan ekonomi menjadi sangat beresiko
tinggi.Ketergantungan pada sebuah sektor, dan ketergantungan pada kedatangan
orang asing dapat diasosiasikan hilangnya sebuah kemerdekaan sosial dan pada
tingkat nasional, sangat dimungkinkan sebuah negara akan kehilangan kemandirian
dan sangat tergantung pada sektor pariwisata.
Masalah Musiman (Seasonal Characteristics)
Dalam Industri pariwisata, dikenal
adanya musim-musim tertentu, seperti misalnya musim ramai “high season”
dimana kedatangan wisatawan akan mengalami puncaknya, tingkat hunian
kamar akan mendekati tingkat hunian kamar maksimal dan kondisi ini akan
berdampak meningkatnya pendapatan bisnis pariwisata. Sementara dikenal juga
musim sepi “low season” di mana kondisi ini rata-rata tingkat
hunian kamar tidak sesuai dengan harapan para pebisnis sebagai dampaknya
pendapatan indutri pariwisata juga menurun hal ini yang sering disebut “problem
seasonal”
Sementara ada kenyataan lain yang dihadapi
oleh para pekerja, khususnya para pekerja informal seperti sopir taksi, para
pemijat tradisional, para pedagang acung, mereka semua sangat tergantung pada
kedatangan wisatawan, pada kondisi low season sangat dimungkinkan
mereka tidak memiliki lahan pekerjaan yang pasti.
Manfaat
club med di Negara maju:
Memberikan
kontribusi terhadap penambahan jumlah devisa Negara
Menambah
jumlah surplus di neraca perdagangan
Memberikan
lapangan kerja bagi penduduk sekitar met
Menghasilakn
pendapatan bagi penduduk sekitar club met
Mendorong
aktivisan wirausaha di sekitar club med
Meningkatkan
pendapatan bagi penduduk sekitar
Menambah
efek berganda dan meningkatkan geliat ekonomi di kawasan di sekitar club med Dapat
meningkatkan pendapatan sekaligus memercepat pemerataan pendapatan masyarakat.
Sebagai akibat multiplier effect yang terjadi dari pengeluaran wisatawan yang
relatif cukup besar.
Dengan adanya club med dapat
menurunkan defisit yang dialami Negara karna menambah devisa dari sector pajak.Dengan
adanya club med devisa yang di hasilkan dpt
menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara. devisa negara
meningkat, karena banyaknya wisatawan asing yang keluar - masuk negara
tersebut, disamping itu karena Club Med memiliki konsep natural yang sangat
sulit ditemukan di kota - kota besar yang berada di USA maka masyarakat lokal
pun pasti tertarik untuk mengunjungi atau sekadar mencoba layanan dan fasilitas
yang disediakan oleh Club Med, sehingga pendapatan negara tidak hanya dari
wisatawan asing saja tapi juga dari wisatawan lokal. jadi ada 2 arus pendapatan
Kerugian club med bagi Negara
maju:
kegiatan perekonomian yang di
dorong dari adanya club med akan menambah geliat dan aktifitas ekonomi di
Negara tersebut tapi di sisi lain
Apabila pendapatan per kapita penduduk suatu negara meningkat maka akan
terdapat kecenderungan pengeluaran penduduk yang meningkat pula, terutama untuk
beberapa pengeluran tertentu hal ini akan berakibatnya kebocoran devisa karna
adanya jumlah konsumsi terhadap suatu barang dan jasa yang keemungkinan barang
tersebut harus di import dari Negara lain bahkan dampakkebocoran
devisanyajauhlebih besar karna pendapat perkapital negara maju jauh lebih besar
dari Negara berkembang.Dan dampak lainnya akan tidak jauh berbeda jauh dengan
yang akan di alami di Negara berkembang seperti yang telah di jelaskan uraian
di atas.
No comments:
Post a Comment