Friday, November 23, 2012

STUDI KASUS : CLUB MEDITERANIAN, MANFAAT EKONOMI BAGI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG



Manfaat club med di Negara berkembang::
Memberikan kontribusi terhadap penambahan jumlah devisa Negara
Menambah jumlah surplus di neraca perdagangan
Memberikan lapangan kerja bagi penduduk sekitar met
Menghasilakn pendapatan bagi penduduk sekitar club met
Mendorong aktivisan wirausaha di sekitar club med
Meningkatkan pendapatan bagi penduduk sekitar
Menambah efek berganda dan meningkatkan geliat ekonomi di kawasan di sekitar club med serta Dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memercepat pemerataan pendapatan masyarakat. Sebagai akibat multiplier effect yang terjadi dari pengeluaran wisatawan yang relatif cukup besar.
Dengan adanya club med dapat menurunkan defisit yang dialami Negara karna menambah devisa dari sector pajak.Dengan adanya club med devisa yang di hasilkan dpt  menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara. devisa negara meningkat, karena banyaknya wisatawan asing yang keluar - masuk negara tersebut, disamping itu karena Club Med memiliki konsep natural yang sangat sulit ditemukan di kota - kota besar yang berada di USA maka masyarakat lokal pun pasti tertarik untuk mengunjungi atau sekadar mencoba layanan dan fasilitas yang disediakan oleh Club Med, sehingga pendapatan negara tidak hanya dari wisatawan asing saja tapi juga dari wisatawan lokal. jadi ada 2 arus pendapatan
Kerugian club med di Negara berkembang:
 Kebocoran (Leakage)
Leakage atau kebocoran dalam pembangunan pariwisata dapat diakibatkan dari adanya kebocoran yaitu keboran import dan kebocoran export. Biasanya kebocoran import terjadi ketika terjadinya permintaan terhadap peralatan-peralatan yang berstandar internasional yang digunakan dalam club med bahan makanan dan minuman import yang tidak mampu disediakan oleh masyarakat lokal atau dalam negeri.Besarnya pendapatan dari sektor pariwisata juga diiringi oleh besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan import terhadap produk yang dianggap berstandar internasional. Sedangkan kebocoran export seringkali terjadi pada pembangunan destinasi wisata khususnya pada negara miskin atau berkembang yang cenderung memerlukan modal dan investasi yang besar untuk membangun infrastruktur dan fasilitas wisata lainnya.
Kondisi  seperti ini, akan mengundang masuknya penanam modal asing yang memiliki modal yang kuat untuk membangun resort atau hotel atau pun club med serta fasilitas dan infrastruktur pariwisata, sebagai imbalannya, keuntungan usaha dan investasi mereka akan mendorong uang mereka kembali ke negara mereka tanpa bisa dihalangi, hal inilah yang disebut dengan “leakage” kebocoran export.dan hal ini juga dapat menambah jumlah devisit dari Negara tersebut.

 Kebobolan (Enclave Tourism)
Enclave tourism” sering diasosiasikan bahwa sebuah destinasi wisata dianggap hanya sebagai tempat persinggahan sebagai contohnya, warga Negara prancis mereka menginap di sebuah club med yang di miliki oleh manajemen chain dari negara mereka sendiri, berwisata dengan armada dari perusahaan chain milik pengusaha dari negerinya sendiri, dan sebagai akibatnya masyarakat lokal tidak memperoleh manfaat ekonomi secara optimal.
 Pembiayaan Infrastruktur (Infrastructure Cost)
Tanpa disadari ternyata pembangunan sektor pariwisata yang berstandar internasional dapat menjadi beban biaya tersendiri bagi pemerintah dan akibatnya cenderung akan dibebankan pada sektor pajak dalam artian untuk membangun infratruktur tersebut, pendapatan sektor pajak harus ditingkatkan artinya pngutan pajak terhadap masyarakat harus dinaikkan.
Pembangunan pariwisata juga mengharuskan pemerintah untuk meningkatkan kualitas bandara, jalan raya, dan infrastruktur pendukungnya, dan tentunya semua hal tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit dan sangat dimungkinkan pemerintah akan melakukan re-alokasi pada anggaran sektor lainnya seperti misalnya pengurangan terhadap anggaran pendidikan dan kesehatan. 
 Meningkatnya Harga-harga secara Dramatis (Increase in Prices or Inflation)
Peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa dari wisatawan akan menyebabkan meningkatnya harga secara beruntun “inflalsi” yang pastinya akan berdampak negative bagi masyarakat lokal yang dalam kenyataannya tidak mengalami peningkatan pendapatan secara proporsional artinya jikalau pendapatan masyarakat lokal meningkat namun tidak sebanding dengan peningkatan harga-harga akan menyebabkan daya beli masyarakat lokal menjadi rendah.
Sebagai konsukuensi logis, pembangunan pariwisata juga berdampak pada meningkatnya harga-harga barang konsumtif, biaya pendidikan, dan harga-harga kebutuhan pokok lainnya sehingga pemenuhan akan kebutuhan pokok justru akan menjadi sulit bagi penduduk lokal. Hal ini juga sering dilupakan dalam setiap pengukuran manfaat pariwisata terhadap perekonomian pada sebuah Negara.
 Ketergantungan Sektoral (Economic Dependence)
Keanekaragaman industri dalam sebuah perekonomian menunjukkan sehatnya sebuah negara, jika ada sebuah negara yang hanya menggantungkan perekonomiannya pada salah satu sektor tertentu seperti pariwisata misalnya, akan menjadikan sebuah negara menjadi tergantung pada sektor pariwisata sebagai akibatnya ketahanan ekonomi menjadi sangat beresiko tinggi.Ketergantungan pada sebuah sektor, dan ketergantungan pada kedatangan orang asing dapat diasosiasikan hilangnya sebuah kemerdekaan sosial dan pada tingkat nasional, sangat dimungkinkan sebuah negara akan kehilangan kemandirian dan sangat tergantung pada sektor pariwisata.
 Masalah Musiman (Seasonal Characteristics)
Dalam Industri pariwisata, dikenal adanya musim-musim tertentu, seperti misalnya musim ramai “high season” dimana kedatangan  wisatawan akan mengalami puncaknya, tingkat hunian kamar akan mendekati tingkat hunian kamar maksimal dan kondisi ini akan berdampak meningkatnya pendapatan bisnis pariwisata. Sementara dikenal juga musim sepi “low season” di mana kondisi ini rata-rata tingkat hunian kamar tidak sesuai dengan harapan para pebisnis sebagai dampaknya pendapatan indutri pariwisata juga menurun hal ini yang sering disebut “problem seasonal
Sementara ada kenyataan lain yang dihadapi oleh para pekerja, khususnya para pekerja informal seperti sopir taksi, para pemijat tradisional, para pedagang acung, mereka semua sangat tergantung pada kedatangan wisatawan, pada kondisi low season sangat dimungkinkan mereka tidak memiliki lahan pekerjaan yang pasti.
Manfaat club med di Negara maju:
Memberikan kontribusi terhadap penambahan jumlah devisa Negara
Menambah jumlah surplus di neraca perdagangan
Memberikan lapangan kerja bagi penduduk sekitar met
Menghasilakn pendapatan bagi penduduk sekitar club met
Mendorong aktivisan wirausaha di sekitar club med
Meningkatkan pendapatan bagi penduduk sekitar
Menambah efek berganda dan meningkatkan geliat ekonomi di kawasan di sekitar club med Dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memercepat pemerataan pendapatan masyarakat. Sebagai akibat multiplier effect yang terjadi dari pengeluaran wisatawan yang relatif cukup besar.

Dengan adanya club med dapat menurunkan defisit yang dialami Negara karna menambah devisa dari sector pajak.Dengan adanya club med devisa yang di hasilkan dpt  menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara. devisa negara meningkat, karena banyaknya wisatawan asing yang keluar - masuk negara tersebut, disamping itu karena Club Med memiliki konsep natural yang sangat sulit ditemukan di kota - kota besar yang berada di USA maka masyarakat lokal pun pasti tertarik untuk mengunjungi atau sekadar mencoba layanan dan fasilitas yang disediakan oleh Club Med, sehingga pendapatan negara tidak hanya dari wisatawan asing saja tapi juga dari wisatawan lokal. jadi ada 2 arus pendapatan
Kerugian club med bagi Negara maju:
kegiatan perekonomian yang di dorong dari adanya club med akan menambah geliat dan aktifitas ekonomi di Negara tersebut tapi di sisi lain  Apabila pendapatan per kapita penduduk suatu negara meningkat maka akan terdapat kecenderungan pengeluaran penduduk yang meningkat pula, terutama untuk beberapa pengeluran tertentu hal ini akan berakibatnya kebocoran devisa karna adanya jumlah konsumsi terhadap suatu barang dan jasa yang keemungkinan barang tersebut harus di import dari Negara lain bahkan dampakkebocoran devisanyajauhlebih besar karna pendapat perkapital negara maju jauh lebih besar dari Negara berkembang.Dan dampak lainnya akan tidak jauh berbeda jauh dengan yang akan di alami di Negara berkembang seperti yang telah di jelaskan uraian di atas.

No comments:

Post a Comment