Friday, December 14, 2012

tugas 4 ekonomi paiwisata


KERANGKA KERJA PENELITIAN PENERIMAAN DEVISASEKTOR PARIWISATA
A.    MetodePerkiraan
Padaumumnya data-data yang dibutuhkan sudah tersedia atas hasil pengumpulan data instansi atau
Lembaga lainya. Namun adakalanya data-data yangs udah ada tersebut perlu diolah kembali sesuai dengan kebutuhan analisis yang akan dilakukan.
B.     Pengumpulan Data
Beberapa data yang di kumpulkanseperti :Jumlahwisatawan (Number of Tourist) Besarnya jumlah wisatawan yang mengkunjungui suatu objek daya tarik wisatawan setiap harinya. Baik wisatawan domestic maupun wisatawan internasional.
1. SUMBER INFORMASI
A. Badan-badanPusatStatistik
Data – data yang saya akan saya gunakan melalui Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi selatan Sektor
pariwisata yang sangat potensial memberikan kontribusi atau devisa terhadap perekonomian,besarnya
kontribusi tersebut ditentukan oleh besarnya jumlah wisatawan yang berkunjung keKabupaten
Bulu kumba yang kemudian dapat dilihat melaluitable .
Tabel 1.1.Jumlah kunjungan wisatawan asing dan nusantara (2000-2009).
TahunWisatawan Mancanegara Nusantara

tahun
Wisatawan
asing
Wisatawan
Nusantara
2000
818
48.934
2001
915
64.086
2002
821
54.030
2003
700
56.746
2004
1.054
70.676
2005
1.269
68.576
2006
928
57.915
2007
787
57.808
2008
1.546
75.779
2009
2.200
84.016

Sumber: Dinas perindustrian dan Pariwisata,Seni Budaya Bulu kumba

Bursa ValutaAsing
Antara lain dapat kita ketahui Bank – Bank Devisa, tempat-tempat penukaran uang(money changer) dan pusat-pusat peredaran valuta asing lainnya.
Bank Sentral
Dalam perekonomian Indonesia, Bank Sentral pelaksanaannya dilakukan oleh Bank Indonesia yang secara berkala memantau peredaran uang di dalam negeri dan menerbitkan laporan atas perkembangan tersebut
2. MetodePerkiraan
Saya akan menggunakan metode ini dalam melakukan penelitian. Yaitu dengan cara melakukan perkiraan
Yang berdasarkan dari tingkat perekonomians eseorang yang melakukan perjalanan wisata. Misalnya
pengusaha, karyawanbiasa, pelajar, pensiunan dan public figure. Kemudian dengan mempertimbangkan
factor kebangsaan dari wisatawan yang datang.

3. Hal – hal yang dapat diketahui dalam memperkirakanPenerimaanDevisa
A. JumlahWisatawan
Jumlah wisatawan yang di ketahui adalahWisatawan Mancanegara danWisatawan Nusantara.
B. Rata – rata pengeluran wisatawan per hari.Dengan cara membedakan antara pengeluran
Wisatawan Mancanegara dengan wisatawan Nusantara dalam per hari.
C. Nilai Tambah
Mengetahui besarnya penambahan nilai suatu produk atau jasa karena mempergunakan bahan baku
Berbentuk barang atau jasa dari tempat yang sama.
.
4. Intensitas Pariwisata
Adalah besarnya kepadatan wisatawan per malam wisatanya disbanding jumlah penduduk yang terdapat
Disuatu daerah. Untuk menghitungnya cara menggunakan rumus:
TI
=
((Nf x Lf) + (Nd x Ld)) x 100%
                  P

Setelah menghitung rumus diatas, makalangkah selanjutnya adalah menghitung penerimaan devisa dari
Sector pariwisata di dengan rumus :

Y
=
(Nd x Ld x ed)
+
(Nf x Lf x ef)

Dan yang terakhirdengan menghitung berapa kontribusi sector pariwisata terhadap pendapatan
Regional provinsi Gorontalo. Rumusnya sbb:

CT
=
Y x Va x 100%
         NY


:
CT
=
Kontribusi pariwisata thd pendapatan nasional/daerah 


Y
=
Pendapatansektorpariwisata


Va
=
BesaranNilaiTambah


NY
=
PendapatanNasional, namundapat pula digunakan RY apabilamencarikontribusikegiatanpariwisataterhadappendapatnandaerah.

Propinsi Kopomemiliki jumlah penduduk 8.310.000 jiwa.Pada tahun 1993, jumlah wisatawan
mancanegara yang mengunjungi provinsi ini tercatat sebanyak 678.542orang. Sedangkan wisatawan
nusantara yang dating melakukan kegiatan wisata di kawasan ini berjumlah1.134.860 orang wisatawan. Menurut kantor pariwisata Kopo kecen derungan kegiatan pariwisata didaerah ini adalah sebagai berikut :
a. Pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara per hari adalah 75 US$, sedang wisatawan nusantara memiliki pengeluaran rata-rata per harinyasebesar  Rp.25.000
b. Rata-rata lama tinggalwisatawanmanca negara 10 hari sedangkan wisatawan nusantara 5 hari.
c. Nilai tambahProvinsi Kopo diketahui besarnya 45%
d. Pendapatan regional provinsi ini diketahui sebesar Rp.1.625.000.000.000,00
e. Pada tahun 1993 1 US $ sebanding denganRp.2.500,-

Andadimintauntuk :
1. Menghitung dan memberikanan analisis atas intensitas pariwisata provinsi Kopo.
2. Menghitug besarnya pendapatan yang diperoleh dari kegiatan sektor  pariwisata di provinsi Kopo.
3. Menghitung besarnya sumbangan yang diberikan oleh sector pariwisata terhadap pendapatan regional
Provinsi ini.
4. Buatkan analisis mengenai kondisi kegaitan pariwisata di provinsiKopo ditinjau dari sumbangan
Kegiatan sektor pariwisata
.
Answer :
Dik :                Dn : 5 hari x 1.134.860 = 5.674.300
Fn : 10 hari x 678.542 = 6.785.420
P    :8.310.000jiwa
Dit :     TI?
Jawab :
TI =

(NfxLf) + (Df x Ld) 100%
         P
TI= (5 hari x 1.134.860)+(10 harix 678.542) 100%
                               8.310.000
TI = 5.674.300 + 6.785.420x 100%
                   8.310.000
= 149,93% =>>150%

Dik :                (NfxLfxef) : 678.542 x 10hari x 187.500 =1.272.266.250.000
(NdxLdxed) : 1.134.860 x 5hari x25.000 = 141.857.500.000
Dit :     Y?
Jawab:
Y
=
(Nd x Ld x ed)
+
(Nf x Lf x ef)
= 1.272.266.250.000 + 141.857.500= 1.414.123.750.000
Dik :                Y: 1.414.123.750.000
Va       : 45%
RY      : 1.625.000.000.000
Dit :     CT?
Jawab :
CT
=
Y x Va x 100%
         NY

      = 1.414.123.750.000 x 45%x100%
1.625.000.000.000
= 39 %
4. Dapat dilihat dari hasil sumbangan kegiatan pariwisata sebesar 39%jika dibandingkan pendapatan
Regional sebesarRp. 1.625.000.000.000,-maka didapatkan hasil sebesar Rp. 633.750.000.000,-Jumlah
dari Rp.633.750.000.000,- atau 39% dari pendapatan regional merupakan sumbangan cukup besar dan
patut di perhitungkan di waktu yang akan datang kegiatan sector pariwisata dipropinsi KOPO.Maka
pemasukan yang diberikan sector pariwisata menjadi penting bagi Provinsi kopo dan sector pariwisata
merupakan salah satu komponen yang potensial bagi pemasukan untuk Provinsi Kopo.


Friday, December 7, 2012

tugas 3 ekonomi pariwisata

1- Negara Astina
Number of Tourist (N)
(orang)
Frequency (F)
Trip (T)
(perjalanan)
1.150.000
1 kali
1.150.000
475.000
2 kali
950.000
185.000
3 kali
555.000
1.810.000

2.655.000
P= 14.500.000
A. BerdasarkanPerhitunganKecenderunganPerjalananBersih :
NTP = N  X 100%
P
=  1.810.000 X 100%
    14.500.000
= 12,48%
B. BerdasarkanPerhitunganKecenderunganPerjalananKotor :
GTP = T X 100%
P
=  2.655.000 X 100%
    14.500.000
=  18,37%
C. FrekuensiPerjalanan :
TF =    GTP
NTP
= 18,31%
12,48%
= 1,46 Kali= 1 Kali

Negara Amarta
Number of Tourist (N)
(orang)
Frequency (F)
Trip (T)
(perjalanan)
657.000
1 kali
675.000
355.000
2 kali
710.000
193.000
3 kali
579.000
1.223.000

1.964.000


A. BerdasarkanPerhitunganKecenderunganPerjalananBersih :
NTP = N X 100%
P
=  1.223.000 X 100%
9.700.000
=  12,60%
B. BerdasarkanPerhitunganKecenderunganPerjalananKotor :
GTP = T X 100%
P
=  1.964.000 X 100%
9.700.000
= 20,24%
C. FrekuensiPerjalanan :
TF = GTP
NTP
= 20,24%
  12,60%
= 1,60 Kali= 2 kali
Negara yang memilikipotensibesaruntukmenjadi Negara amartaasalwisatawanbesar di waktu yang akandatangdanuntukmelakukanpromosipariwisatajugasangatmenguntungkankarnafrekunsiperjalananpenduduknyamencapai 2 kali


2.
Ø  Bila pendapatan bertambah maka persentase yang digunakan untuk keperluan pangan akan menjadi lebih kecil.
Ø  Bila pendapatan bertambah maka persentase yang digunakan untuk keperluan sandang akan tetap sama.
Ø  Bila pendapatan bertambah maka persentase yang digunakan untuk keperluan bahan bakar, penerangan, air dan penyewaan fasilitas hidup adalah tetap sama.
Ø  Bila pendapatan bertambah maka persentase yang digunakan untuk keperluan aneka warna, seperti : rekreasi, pendidikan dan lainnya akan menjadi lebih besar.
KecenderunganPerjalanan yang Tinggidisebabkanoleh :
a. Pendapatanpenduduk yang besar.
b. Tingkat profesionalismemasyarakat(Wiraswasta, Direktur, Karyawantingkattinggi, dll).
c. Pendudukkota-kotabesar.
d. Kelompokusiaantara 20-45 tahun.
e. Kelompokkeluargakecildankeluarga-keluarga yang memilikianak-anakusiasekolah.
f. Tingkat pendidikanpendudukyangtinggi.
KecenderunganPerjalanan yang Rendahdisebabkanoleh :
a. Pendapatanpenduduk yang kecil.
b. PekerjaanpenduduksepertiPetani,BuruhdanPensiunan.
c. Anak-anakkecildan orang-orangdiatas 75 tahun.
d. Para penghunidesayangpenduduknyakurangdari 2.000 orang.
e. Anggotakeluargabesar (>5 orang).


3.KondisiElastis:
Seorangwisatawan yang melakukanperjalananwisata yang dibayarkanolehperushaantempat
orangtersebutbekerjauntukkeperluanbisnis.Pengusaha yang melakukanperjalananbisnis yang diutusolehperusahaannyatidakperlumengelurakanbiayauntukkeperluannyakarenabiayasudahditanggungolehperusahaan yangmengirimkannya.

KondisiElastisitasmurni
Kenaikanhargabahanbakarminyak.Kenaikanhargabahanbakarminyakdapatmempengaruhisemuahargaproduk,termasukprodukpariwisatakarenadengankenaikanhargabahanbakar
minyak,hargapangandandanhargabensinuntuktransportasijugaakanmeningkat.

KondisiTidakelastis
Seorangwisatawan yangmelakukanperjalanannyaatasbiayasendiri,sehinggaapabilaadakenaikanhargamakawisatawantersebutakanmencarialternatif lain yang sesuaidenganbiaya yang
dimilikinya.Misalnyasajaterdapatwisatawanyang akanmelakukanperjalanandenganbiaya
sendirisehinggaperjalananwisatayang akandilakukansangattergantungdenganrencanadan
biaya yang sudahdirencakan/telahdisusunditempatasalnya.Danpadasaattibaditempat
tujuan,apabilaterdapatperhubahanharga(hotel,restaurantdan lain-lain)makawisatawantersebutakanmencarihotel,restaurant lain yang lebihsesuaidenganbiaya yang dimilikinya.bahkanjika
terjadipeningkatanhargadariprodukpariwisatamakawisatawanbisamenundabahkan
mengurungkanniatnyauntukmelakukankegiatanwisata